Sabtu, 04 Juni 2022
Selasa, 01 Februari 2022
Heat Exchanger Komponen Penting dalam Industri
Penukar Kalor (Heat Exchanger): Komponen Penting dalam Dunia Industri
Penukar kalor atau heat exchanger merupakan suatu alat
pentransfer kalor yang bekerja dengan menukar kalor antara dua atau lebih
fluida melalui suatu separator. Fluida tersebut dapat berupa gas, cairan, dan
campuran keduanya, yang hal ini bergantung pada jenis penukar kalor yang
diaplikasikan. Efisiensi energi menjadi tujuan utama pemanfaatan penukar kalor
dalam sektor industri karena mampu meminimalisasi kalor yang terbuang secara
percuma ke udara terbuka.
Pengembangan berbagai tipe penukar kalor telah banyak dilakukan mengingat luasnya kebutuhan, mulai dari pembangkit listrik tenaga uap, pabrik kimia, sistem tenaga transportasi hingga pendingin ruangan. Lantas bagaimanakah sebenarnya penukar kalor bekerja? Berikut penjelasannya.
Prinsip Kerja Penukar Kalor
Prinsip kerja penukar kalor secara sederhana adalah dengan mentransfer kalor dari suatu sistem yang tidak membutuhkan kalor tersebut menuju sistem lain yang dapat menggunakan kalor tersebut. Hal ini terjadi karena secara alamiah kalor mengalir dari suhu yang lebih tinggi ke yang lebih rendah. Fluida panas dan fluida dingin yang dipisahkan oleh suatu permukaan konduktif memungkinkan terjadinya transfer kalor dari fluida panas ke fluida dingin. Sebagai contoh, kalor buangan hasil turbin penghasil listrik dapat ditransfer untuk mendidihkan air yang bertujuan untuk menggerakkan turbin, sehingga listrik yang dihasilkan menjadi lebih banyak.
Tipe
Penukar Kalor
Pada dasarnya, prinsip kerja penukar kalor untuk semua tipe adalah sama yaitu menghantarkan kalor dari satu fluida ke fluida lainnya. Hanya saja, kinerja setiap tipe berbeda-beda. Ada dua tipe yang paling umum, yaitu shell-and-tube dan plate/fin.
1. shell-and-tube
Pada tipe ini, fluida pertama mengalir melalui tabung (tube) logam sementara
fluida kedua melewati cangkang (shell) tertutup. Penukar kalor tipe ini
terdapat di ketel uap (boiler) pada lokomotif uap. Aliran kedua fluida dapat
bermacam-macam yaitu searah (parallel flow), berlawanan arah (counterflow atau
counter-current), dan tegak lurus (crossflow).
2. plate/fin
Penukar kalor tipe ini memiliki banyak pelat logam atau sirip dengan luas area yang besar. Semakin besar luas area, proses pertukaran kalor akan berjalan semakin cepat.
Aplikasi
Penukar Kalor di Berbagai Bidang
Dua tipe penukar kalor di atas dapat diaplikasikan di bidang yang berbeda. Tipe shell-and-tube cocok digunakan di penyulingan minyak, pemanasan awal (pre-heating), pendinginan oli, dan industri cat. Sedangkan tipe plate/fin dapat diaplikasikan di kriogenik, pengolahan makanan, dan pemrosesan kimia.
Sebagian dari Anda mungkin berpikir bahwa material penyusun penukar kalor hanya bisa berupa logam. Namun pada kenyataannya, keramik dan komposit dapat menjadi alternatif. Terutama untuk suhu operasi di atas 1000°C, material keramik dapat menjadi opsi utama. Selain resisten terhadap suhu tinggi, material ini juga resisten terhadap fluida yang bersifat korosif dan abrasif sehingga meminimalisasi terjadinya kontaminasi.
Penerapan Computational Fluid Dynamics dalam Analisis Kenyamanan Termal
Kenyamanan Termal Menurut ASHRAE (1989)
Kenyamanan termal baik di dalam
maupun di luar bangunan dibutuhkan tubuh agar dapat beraktivitas dengan baik.
Tingkat kenyamanan sangat bergantung pada variabel iklim, seperti radiasi
akibat paparan matahari, suhu udara, kelembaban udara, dan juga kecepatan angin
di sekitar bangunan. Computational fluid dynamic (CFD) merupakan salah satu
metode yang bisa digunakan untuk menentukan tingkat kenyamanan termal dalam
suatu bangunan berdasarkan beberapa variabel tersebut.
Meningkatnya suhu bumi akibat
pemanasan global mengakibatkan manusia di berbagai negara memiliki
kecenderungan untuk menciptakan berbagai rekayasa pengkondisian udara guna
memperoleh temperatur ruangan yang nyaman.
Computational Fluid Dynamics
(CFD) merupakan sebuah perangkat lunak yang sering digunakan untuk memprediksi
dan menganalisis secara kuantitatif aliran fluida, perpindahan panas, transfer
fenomena dan reaksi kimia. Analisis aliran fluida dalam suatu sistem
menggunakan program CFD merupakan analisis numerik dengan kontrol volume sebagai
elemen dari integrasi persamaan - persamaan, yaitu persamaan keseimbangan
massa, momentum dan energy.
Setiap analisis masalah dengan
CFD didefinisikan sebagai kondisi awal dan kondisi batas. Oleh karena itu,
pengguna CFD sebaiknya memahami dasar-dasar dari penentuan kondisi-kondisi
tersebut beserta peranannya. Hal yang paling mendasar mengapa konsep CFD
(software CFD) sangat banyak digunakan di dalam industri adalah karena program
CFD dapat melakukan analisa terhadap suatu sistem dengan cepat dan akurat sehingga
dapat menghemat banyak biaya serta waktu yang diperlukan untuk melakukan
eksperimen. Dalam arti lain, program CFD dapat membuat tahap desain engineering
menjadi lebih singkat.
Hal lain yang mendasari
penggunaan metode CFD adalah dapat memahami lebih dalam masalah yang sedang
dianalisis serta mampu memahami karakteristik aliran fluida dengan melihat
hasil berupa grafik, vektor, kontur dan bahkan animasi dengan lebih detail dan
akurat.
Untuk menciptakan kenyamanan
termal pada suatu ruang, dibutuhkan sebuah penelitian computational fluid
dynamics (CFD) mengenai kinerja bukaan jendela serta pengaruhnya terhadap
kenyamanan termal yang kemudian berlanjut pada solusi desain bukaan jendela
yang sesuai untuk kebutuhan tersebut.
Menurut ASHRAE (American society
of heating, refrigerating and air conditioning engineers, 1989), kenyamanan
termal merupakan kondisi dimana seseorang merasa nyaman dengan keadaan suhu
lingkungannya, yang apabila digambarkan maka seseorang tidak merasakan suhu
udara terlalu panas maupun terlalu dingin.
1. Suhu Udara
Suhu udara merupakan faktor utama dari kenyamanan termal walaupun hal ini tergantung pada ciri perasaan subjektif dan kenyamanan berperilaku setiap individu. Standar kenyamanan termal untuk kategori hangat nyaman menurut SNI 03-6572-2001 adalah 25,8 ℃ – 27,1 ℃.
Ansys CFD |
Kelembaban udara relatif untuk daerah tropis menurut SNI 03-6572-2001 adalah sekitar 40% - 50%. Untuk ruangan yang memiliki kapasitas padat seperti ruang pertemuan, kelembaban udara relatif yang dianjurkan adalah antara 55%-60%.
3. Kecepatan Angin
Kecepatan udara yang baik menurut SNI 03-6572-2001 adalah 0,25 m/s. Kecepatan udara tersebut dapat dibuat lebih besar dari 0,25 m/s tergantung dari kondisi suhu udara kering dalam ruang.
Ansys CFD |
Radiasi matahari mempunyai pengaruh yang besar terhadap sensasi termal.
5. Insulasi Pakaian
Jenis dan bahan pakaian yang digunakan oleh individu dapat berpengaruh terhadap kenyamanan termal. Manusia dapat memilih dan menentukan jenis pakaian yang dikenakan sesuai kondisi lingkungan sekitar.
6. Aktivitas
Segala aktivitas yang dilakukan manusia akan memberikan pengaruh terhadap peningkatan metabolisme tubuh. Semakin tinggi metabolisme tubuh maka semakin besar panas atau termal yang dihasilkan.
Rabu, 12 Januari 2022
Tutorial Computational Fluid Dynamics menggunakan ANSYS CFD
Tutorial Software ANSYS CFD
Dalam tutorial ini, kami akan menjelaskan secara singkat
dasar CFD sebelum kita masuk ke ANSYS. Pertama, Anda perlu memahami apa itu CFD
dan ANSYS.
Apa itu CFD?
CFD adalah singkatan dari Computational Fluid Dynamics yang
digunakan untuk memecahkan dan menganalisis dampak aliran fluida pada suatu
produk menggunakan metode Numerik. Jika, melibatkan metode numerik berarti
pemecahan dan analisis masalah akan dilakukan menggunakan angka, algoritma dan
juga bantuan komputer dalam perhitungannya. Ada beberapa metode yang digunakan
seperti (1) Metode elemen hingga (2) Metode beda hingga (3) Metode elemen
spektral (4) Metode volume hingga (5) Skema diskritisasi resolusi tinggi.
Mekanika fluida merupakan cabang ilmu yang cukup rumit
perhitungannya jika dilakukan secara manual dan eksperimental. Adanya bantuan
komputer ini diharapkan semua permasalahan tersebut bisa diselesaikan dengan
lebih sederhana dan cepat.
Perangkat lunak CFD
Selanjutnya, pemilihan software CFD yang akan digunakan
tergantung pada jenis masalah yang ingin Anda selesaikan. Salah satu yang
paling populer adalah software ANSYS dan Flow Simulation dari Solidworks. Tapi,
Dalam tutorial ini kami hanya akan fokus pada ANSYS.
ANSYS adalah perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan simulasi dinamika fluida secara komputasi (CFD) yang memungkinkan prediksi aliran fluida pada suatu produk dengan tingkat akurasi yang tinggi, baik saat perancangan maupun manufaktur hingga selama penggunaan akhir. Ada dua bundel ANSYS yang yang sering digunakan untuk simulasi yaitu ANSYS CFX dan ANSYS Fluent.
Apa itu ANSYS CFX dan ANSYS Fluent?
ANSYS CFX
ANSYS CFX adalah perangkat lunak komputasi dinamika fluida
yang serbaguna dan fleksibel yang sering digunakan untuk memecahkan berbagai
masalah aliran fluida dari semua tingkat kompleksitas dalam lingkungan
Workbench. Software ini menawarkan rangkaian lengkap model fisik yang dapat
diterapkan ke berbagai industri dan aplikasi dengan kemampuan otomatisasi yang
sangat baik.
ANSYS Fluent
ANSYS Fluent adalah perangkat lunak komputasi dinamika
fluida yang serbaguna dan fleksibel yang sering digunakan untuk memodelkan
aliran, turbulensi, perpindahan panas, dan reaksi untuk aplikasi industri.
Model fisik yang digunakan pada ANSYS Fluent memungkinkan analisis CFD yang
akurat untuk berbagai masalah fluida, mulai dari aliran udara di atas sayap
pesawat hingga pembakaran di tungku. ANSYS Fluent juga terintegrasi ke dalam
ANSYS Workbench.
Software ANSYS CFD akan memberikan inovasi dalam
mengoptimalkan perhitungan dan simulasi serta meminimalkan margin kesalahan
dengan cepat. Software ini juga akan mengoptimalkan waktu Anda dan meningkatkan
produktivitas karena telah menggunakan sistem yang modern dan mudah digunakan.
klik link berikut ini untuk terhubung ke video tentang panduan langkah demi langkah yang mendemontrasikan cara melakukan beberapa simulasi fluida menggunakan software ANSYS CFD.
Daftar Latihan Flow Simulation Menggunakan Ansys CFX :
1. Ansys CFX tutorial- Flow Simulation
2. Tutorial ANSYS CFD untuk Simulasi Aliran Fluida Pada PIPA T2
Kamis, 20 Agustus 2020
Praktik Modelling 3 Dimensi Menggunakan Autocad
Disini saya ingin berbagi tutorial AutoCAD dalam bentuk video. Cara mengoperasikan software autocad dengan latihan gambar model 3 Dimensi sebagai berikut :
1. Modelling 3 Dimensi latihan 1
Sabtu, 14 Maret 2020
BERBAGAI MACAM LATIHAN DESAIN MENGGUNAKAN AUTOCAD
1. Latihan 2 Dimensi
Praktik Menggambar 2 Dimensi Menggunakan AUTOCAD
Tinggal klik tiap judul tutorial nanti akan terhubung ke video youtube sebagai berikut :
2. Autocad tutorial untuk drafter 2d - latihan 2
3. Autocad tutorial untuk drafter 2d - latihan 3
4. Autocad tutorial untuk drafter 2d - latihan 4
5. Autocad tutorial untuk drafter 2d - latihan 5
6. Autocad tutorial untuk drafter 2d - latihan 6
7. Autocad tutorial untuk drafter 2d - latihan 7
8. Autocad tutorial untuk drafter 2d - latihan 8
9. Autocad tutorial untuk drafter 2d - latihan 9
10. Autocad tutorial untuk drafter 2d - latihan 10
11. Autocad tutorial untuk drafter 2d - latihan 11